Translate

Translate

Translate

Kamis, 24 Oktober 2013

Insya Allah


Seiring berangkatnya kereta ini, kan kutinggalkan semua kenangan bersamamu..

Semuanya indah..
Semuanya manis..
Tak ada pahit saat bersamamu..

Namun, tetap harus kutinggalkan semua..

Karena semua manis itu masih haram..

Ku harus melangkah maju..
Harus tegar..
Harus kuat..
Harus fokus..
Harus jauh lebih bersabar..

Aku memang menyayangimu..
Namun, aku jauh lebih menyayangi penciptaku..

Bila kita memang berjodoh..
Allah SWT akan pertemukan kita disaat yang tepat dan mempersatukan kita dengan cara yang terhormat..

Bila kita memang tidak pernah ditakdirkan berjodoh..
Pasti Allah SWT sudah siapkan yang terbaik untuk kita menurutNya..

Manusia hanya bisa berusaha dengan cara dan jalan yang benar..
Ditambah doa dengan sepenuh kerendahan hati..
Lalu sisanya pasrahkan semuanya padaNya..
Sungguh Dia lah pemilik segalanya..

Ini terbaik


Kau pernah bilang tak ingin putus..
Namun akhirnya kau dustai..

Tapi aku senang..
Karena itu artinya kamu mengerti agama..
Itu sudah lebih dari cukup bagiku..

Kamu pernah bilang..
Takkan ijab bila ku tak mengikuti jejakmu dulu..
Aku bilang ngga mau..
Karena kamu tau apa yang sesungguhnya ku mau?
Aku mau kamu mengambilku dahulu dari ayahku dengan cara yang benar..
Setelah itu bimbinglah aku menuju jejakmu..
Bimbinglah aku untuk menjadi lebih baik..

Aku janji ngga akan mendurhakaimu..
Aku memang ngeselin dan nakal..
Tapi aku penurut..
Tanyalah ayahku, pernahkah aku membangkang perintahnya?
Begitu pula aku akan berlaku terhadap suamiku..
Aku akan selalu taat pada suamiku, sampai akhir kehidupanku.

Aku ingin seperti putri rasulullah saw, fatimah azzahra yang begitu mencintai ali dalam kesederhanaannya..
Aku ingin juga seperti Siti Khadijah, yang setia membela & mendampingi Rasullullah demi islam sampai akhir hayatnya..

Inilah jalanku, jalanmu, jalan kita..
Apapun akhirnya, berjodoh atau tidak berjodoh..
Aku hanya  bisa berdoa, semoga Allah SWT meridhoi jalan ini..

Insya Allah ini terbaik :')

Selasa, 15 Oktober 2013

laut

Kusadari angin laut mampu membawa pergi semua sedihku..
Bunyi ombak membuatku bersemangat kembali..

Karena saat kulihat laut, kuingat dia..
Dia yang selalu membuatku bahagia..

Awalnya aku tak begitu suka laut..
Sampai saat itu dia yg mengenalkanku pada laut..

Dan ku tahu dia begitu menyukai laut dan perlahan-lahan aku pun mulai menyukai laut juga..

Sampai suatu waktu dia hempaskan semua kebahagiaanku..
Laut pun berubah menjadi tempat yang menyedihkan buatku..
Sangat perih dan sangat sakit..
Air mata pun tak bisa mengalir..
Karena saat ku lihat laut, aku selalu teringat dia..

Tapi saat itu, kehadiranmu membangkitkan keberanianku..
Aku berani lagi menatap laut, bersamamu..
Dan saat itu kuyakini bahwa kau telah menghapus bayangannya dari hidupku, pikiranku dan hatiku..

Saat ini kalau kuingat laut, kuingat saat kita berjalan-jalan disana..
Semua kekonyolanmu..
Dan semua kebaikan dalam dirimu..

Mesku kini kau pilih berpisah. Aku terima.
Karena ku ingat kata2mu dulu ditepi laut "kalau udah ngga suka, lebih baik putus daripada selingkuh"

Kupercaya, kasih sayang ngga bisa dipaksa.
Terima kasih sudah hadir dalam hidupku..
Terima kasih sudah membantuku melupakannya..
Terima kasih sudah menyadarkanku bahwa aku pernah menyayangimu..

Sabtu, 05 Oktober 2013

maaf dan terima kasih

Terima kasih ya.
Km telah mengajariku banyak hal.
Kamu telah menyadarkanku tentang arti cinta.

Terima kasih.
Kamu telah hadir dalam hidupku meski hanya sesaat.

Dalam waktu yang singkat ini, kamu berhasil menghapus dia dari hatiku.
Dalam waktu yang sesaat ini, kamu telah mengembalikan kebahagiaanku.
Dan dalam waktu yang kilat ini, kamu telah mengembalikan air mataku.

Aku memang terluka.
Aku memang menangis.
Tapi..
Aku masih bisa berdiri.
Aku masih bisa tersenyum.

Tapi tenanglah.
Aku pasti baik-baik saja.

Maafkan aku.
Karena telat menyadari semuanya.
Telat menyadari bahwa sudah tidak ada lagi dia di hatiku.
Telat menyadari bahwa aku benar-benar menyayangimu.

Maaf aku baru menyadari itu semua sesaat setelah kau pergi.
Dan aku tak mungkin memintamu kembali.
Karena aku tak mau memaksamu tuk selalu bersamaku bila kamu memang sudah tak ingin.
Itu bukan cinta bila dilalui dengan terpaksa.

Maafkan aku karena aku terlalu egois.
Maafkan aku karena aku terlalu emosional.
Maafkan aku karena aku belum cukup baik untukmu.

Aku kan belajar.
Agar bisa menjadi wanita yang jauh lebih baik lagi di masa depan nanti.

aku tetaplah aku

Aku bukanlah Siti Khadijah..
Aku juga bukan Aisyah..
Namun aku ingin menjadi seperti mereka, yang begitu tulus mencintai dan mendampingi suami mereka (Rasulullah SAW) dalam berdakwah..

Aku pun bukan Fatimah Azzahra..
Namun aku ingin mencintai jodohku kelak seperti Fatimah mencintai Ali bin Abi Thalib. Cinta tulus tanpa syarat.

Aku bukan anak menteri, pejabat apalagi presiden, yang berlimpah harta.
Aku juga bukan keturunan habib dan kyai, yang berlimpah ilmu agama.
Aku juga bukanlah si genius Einstein, yang berlimpah ilmu pengetahuan.
Dan aku juga bukanlah Lady Diana yg dikaruniakan kecantikan rupa.

Aku hanyalah aku.
Wanita yang jauh dari kata sempurna dan matang secara harta, agama, kecerdasan dan rupa.

Dan dibalik semua itu aku tetaplah aku.
Karena :
Aku bersedia mendampingimu, mencintaimu dan menjagamu sepenuh hati sampai Allah SWT memisahkan kita.
Dan
Aku bersedia menjadi istri yang sholehah dan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak kita kelak, dibawah bimbinganmu wahai imamku.
Aku berjanji akan menuruti semua perintahmu, bimbinganmu, dan nasehatmu selama itu masih sesuai dengan perintah pencipta kita, Allah SWT.

Bila suatu saat aku menangis didepanmu dan itu membuatmu sulit, aku mohon maafkan aku, karena aku terlalu perasa.

Bila suatu saat aku berbeda pendapat denganmu, aku mohon maafkan aku, dan tetaplah bimbing aku dengan lembut dalam pelukanmu sampai kita memiliki kesamaan pendapat.

Bila suatu saat nanti aku terlalu menyayangi anak-anak kita sehingga bersikap over protective dan kurang tepat pada mereka, tolong ingatkan aku dengan lembut dan tetap bimbing aku dalam pelukan kasihmu.

Bila suatu saat nanti aku sakit dan tak mampu merawatmu & anak-anak, tolong bersabarlah merawat dan menjagaku, karena aku akan selalu berjuang untuk sembuh demi kamu dan anak-anak kita.

Bila suatu saat nanti aku tua dan tidak menarik lagi, aku mohon janganlah bosan untuk terus mengatakan bahwa aku tetap cantik dan kamu selalu mencintaiku.

Namun bila suatu saat nanti aku tak mampu lagi menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri, aku akan mengizinkanmu menikah kembali meski hatiku terluka. Karena aku akan jauh lebih sakit hati lagi bila melihatmu tidak dirawat dan dijaga seperti saat aku sehat dahulu.

Imamku, dimanapun kamu berada saat ini.
Teruslah berjuang dan belajar menjadi imam yang baik ya, aku pun disini berjuang dan belajar untuk menjadi istri yang solehah utkmu.

Imamku yang sudah tercatat di lauhul mahfudz..
Jangan bosan dan lelah mencariku ya. Aku disini selalu menanti kedatanganmu ke hadapan waliku untuk meminangku. Aku takkan pernah bosan menunggu kedatanganmu.

Imamku yang baik..
Jaga dan berikan selalu satu ruang khusus di hatimu untukku ya, karena aku juga akan selalu menjaga dan memberikan 1 ruang vvip di hati ini untukmu ^-^

Imamku, tetap sabar ya sampai Allah SWT mempertemukan dan mempersatukan kita dalam ikatan suci pernikahan dalam islam :)

Ketika Allah menciptakan wanita


Ketika Allah menciptakan wanita,

Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama, Tuhan?"

Tuhan menjawab, "Sudahkah kamu lihat semua detik yang AKU ciptakan untuknya?"

Dua tangan mesti di bersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bahagian yang boleh di gerakan & berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan.

Mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya.

Mempunyai pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati & kesengsaraan.

Dan semuanya cukup di lakukan dengan kedua tangan ini.

Malaikat menjawab, "Hanya dengan dua tangan ini?"

"Tetapi...,Engkau membuatnya begitu halus & lembut"

"Ya..., AKU membuatnya begitu lembut, tapi kamu belum dapat bayangkan kekuatan yang AKU berikan kepadanya agar ia dapat mengatasi banyak hal luar biasa"

"Apakah dia mampu berfikir?" Tanya Malaikat

Tuhan menjawab, "Tidak hanya berfikir, dia juga mampu berunding dan mengutarakan pendapatnya

Malaikat itu menyentuh dadanya,
"Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lemah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya"

"Itu bukan kerapuhan, itu air mata. AKU berikan padanya supaya dia boleh mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan rasa bangga"

"Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan"

"Ya....., Harus...!!! Wanita ini mempunyai kekuatan untuk mempersona lelaki...

Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri...

Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit...

Mampu tertawa saat hatinya menangis...

Dia boleh berkorban demi orang yang di kasihinya...

Dia boleh melawan ketidakadilan...

Dia bersorak disaat melihat temannya bahagia...

Hatinya terluka saat melihat kesedihan...

Dia tahu sebuah ciuman & pelukan dapat menyembuhkan luka...

"CINTANYA TANPA SYARAT"

Malaikat sangat kagum, "Lalu apa kekurangannya?"

Tuhan menjawab, "Hanya satu hal....., Dia terkadang lupa betapa berharganya dia"

sumber : https://www.facebook.com/KisahWanita/posts/168349813279831